DRAFT SURAT KUASA DI PTUN

berikut adalah contoh surat kuasa bagi Advokat yang memilki klien yang berperkara di Pengadilan Tata Usaha Negara.

SURAT KUASA

Yang bertanda tangan dibawah ini :

         Nama        :   (Nama Klien) 

 Umur        : 

         Agama     : 

         Pekerjaan :       

         Alamat    : 

Untuk selanjutnya disebut sebagai  Pemberi Kuasa.

Bersama ini memilih tempat kediaman hukum (domisili) di kantor kuasanya yang disebut di bawah ini dan memberi kuasa sepenuhnya kepada :

(Nama Advokat)

Kesemuanya adalah Advokat dan penasehat hukum pada Law office .................., yang berkedudukan di Jl. ..................... Telp.............................

Untuk itu sah bertindak untuk dan atas nama Pemberi kuasa baik sendiri maupun bersama-sama. selanjutnya disebut sebagai  Penerima Kuasa.

 

                                                                      KHUSUS

      Untuk dan atas nama Pemberi Kuasa yang nama dan alamatnya tersebut diatas guna :

Mendampingi dan atau mewakili Pemberi Kuasa dalam  membela dan mempertahankan segala hak dan kepentingan hukum pemberi kuasa di Pengadilan Tata Usaha Negara Semarang Atas diterbitkannya Surat ______________________ tanggal ________________ yang diterbitkan oleh _____________________

Dengan surat kuasa ini,  Pemberi kuasa diberi kewenangan penuh dalam melakukan semua upaya-upaya hukum yang dianggap baik serta bermanfaat untuk kepentingan Pemberi kuasa, dengan tanpa ada yang dikecualikan antara lain : Mendampingi dan atau mewakili, membuat, menandatangani serta mengajukan Gugatan/Permohonan Tata Usaha Negara, menghadiri sidang, menghadiri serta mendampingi dalam acara mediasi,  mengajukan jawaban/sangkalan replik maupun duplik, mengajukan bukti tertulis maupun saksi, menolak dan atau menerima bukti tertulis maupun saksi yang diajukan oleh Tergugat, membuat kesimpulan akhir, mendengar putusan Majelis Hakim pemeriksa perkara, meminta dan menerima salinan putusan yang telah berkekuatan hukum tetap,  menerima atau menolak segala macam pembayaran serta membuat surat-surat pembayaran yang berhubungan dengan perkara, mendengar putusan Majelis Hakim pemeriksa perkara, meminta dan menerima salinan putusan yang telah berkekuatan hukum tetap,  menerima atau menolak segala macam pembayaran serta membuat surat-surat pembayaran yang berhubungan dengan perkara. Atau dengan kata lain penerima kuasa diberi kuasa untuk melakukan segala tindakan hukum yang dipandang perlu dalam menjalankan tugasnya tidak ada yang dikecualikan, asal tindakan tersebut tidak bertentangan dengan hukum dan perundang-undangan yang berlaku. Penerima kuasa juga diberi hak retensi dan hak substitusi oleh pemberi kuasa dalam menyelesaikan perkara tersebut diatas.

Demikian surat kuasa ini diberikan untuk dijalankan.

                                                                                          Semarang,  ........................

Penerima Kuasa,                                                                       Pemberi Kuasa,

                                                                                 Materai Rp.6.000

 (Nama Advokat)                                                                   (Nama Klien)